Saturday, September 17, 2011

Makna Sebuah Titipan

MAKNA SEBUAH TITIPAN
Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku, bahwa:
sesungguhnya ini hanya titipan,
bahwa mobilku hanya titipan Allah
bahwa rumahku hanya titipanNya,
bahwa hartaku hanya titipanNya,
bahwa putraku hanya titipanNya,

Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya,
mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku?
Dan kalau bukan milikku,
apa yang harus kulakukan untuk milikNya ini?

Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu
diminta kembali olehNya?

Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah,
kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa
itu adalah derita.

Ketika aku berdoa,
kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan,
seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku.

Seolah keadilan dan kasihNya harus berjalan seperti matematika:
aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
dan nikmat dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih.
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku".
dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku.

Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk
beribadah...

"Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"

(PUISI WS RENDRA)
by : SOSD :)

Islamic Quote

Assalamu'alaikum akhwat fillah
i'm really miss to post something about islam here.
i just have an islmic quote for today :) hope it useful



Saturday, August 20, 2011

Reciting Quran During Ramadan



Many people read/recite a juz of the Quraan each day during Ramadan.
 Here is a breakdown of juz to follow during Ramadan inshAllah, so that you may read the Quran from cover to cover by the end of the month:
  • Juz’ 1 – Al Fatiha 1 – Al Baqarah 141
  • Juz’ 2 – Al Baqarah 142 – Al Baqarah 252
  • Juz’ 3 – Al Baqarah 253 – Al Imran 92
  • Juz’ 4 – Al Imran 93 – An Nisaa 23
  • Juz’ 5 – An Nisaa 24 – An Nisaa 147
  • Juz’ 6 – An Nisaa 148 – Al Ma’idah 81
  • Juz’ 7 – Al Ma’idah 82 – Al An’am 110
  • Juz’ 8 – Al An’am 111 – Al A’raf 87
  • Juz’ 9 – Al A’raf 88 – Al Anfal 40
  • Juz’ 10 – Al Anfal 41 – At Tauba 92
  • Juz’ 11 – At Tauba 93 – Hud 5
  • Juz’ 12 – Hud 6 – Yusuf 52
  • Juz’ 13 – Yusuf 53 – Ibrahim 52
  • Juz’ 14 – Al Hijr 1 – An Nahl 128
  • Juz’ 15 – Al Isra (or Bani Isra’il) 1 – Al Kahf 74
  • Juz’ 16 – Al Kahf 75 – Ta Ha 135
  • Juz’ 17 – Al Anbiyaa 1 – Al Hajj 78
  • Juz’ 18 – Al Muminum 1 – Al Furqan 20
  • Juz’ 19 – Al Furqan 21 – An Naml 55
  • Juz’ 20 – An Naml 56 – Al Ankabut 45
  • Juz’ 21 – Al Ankabut 46 – Al Azhab 30
  • Juz’ 22 – Al Azhab 31 – Ya Sin 27
  • Juz’ 23 – Ya Sin 28 – Az Zumar 31
  • Juz’ 24 – Az Zumar 32 – Fussilat 46
  • Juz’ 25 – Fussilat 47 – Al Jathiya 37
  • Juz’ 26 – Al Ahqaf 1 – Az Zariyat 30
  • Juz’ 27 – Az Zariyat 31 – Al Hadid 29
  • Juz’ 28 – Al Mujadila 1 – At Tahrim 12
  • Juz’ 29 – Al Mulk 1 – Al Mursalat 50
  • Juz’ 30 – An Nabaa 1 – An Nas 6
A printable copy of the list is here: CLICK

Islamic Quote 1

quotes by : Fernita D
Design by : An-nisa

Akhwat fillah, 
visit our facebook fan page on :
jazakillahukhairan katsiir :)

Thursday, August 18, 2011

I'tikaf Ramadhan SMP ITUS (my junior High School) :)


I'tikaf Ramadhan SMP ITUS
17 s.d. 19 Agustus 2011

 Photograph by :
my teacher Mr. Tedi Iskandar

Sunday, August 14, 2011

Loving for the sake of Allah






1) Virtues and benefits of loving for the sake of Allah 

Sayyiduna Anas (Allah be pleased with him) relates that the Messenger of Allah (Allah bless him and give him peace) said,“Anyone who possesses three attributes will experience the sweetness of faith (iman): that he loves Allah and His Messenger more than anything else; that he loves someone for the sake of Allah alone; and that he hates the idea of reverting to disbelief, after Allah has released him from it, as much as he would hate being thrown into fire.”(Sahih al-Bukhari and Sahih Muslim)

Loving for the sake of Allah means one loves an individual simply because of the connection he holds with Allah; either because he worships Allah and is doing something to further the deen of Allah, or, even more praiseworthy, merely because he is from the creation of Allah. There is no worldly motive behind this love such as a favour done by him, and is not subject to any fluctuation. As such, it is not increased by the character and kindness of the one loved and not decreased by his shortcomings.
(Ibn Allan, Dalil al-Falihin 2/240)

2) Informing the person that one loves them for the sake of Allah 

Abu Karima al-Miqdad ibn Ma’dikarib (Allah be pleased with him) relates that the Messenger of Allah (Allah bless him and give him peace) said, “When a man loves his brother, he should inform him that he loves him.”(Sunan Abi Dawud no: 5124 and Sunan Tirmidhi no: 2393)

As such, it is a Prophetic recommendation to inform the person one loves for the Sake of Allah of this love, since this will increase their mutual love and strengthen the bond of brotherhood. It is also good to disclose that this love is for Allah’s sake alone, and not because of any worldly gain or motive.

3) How to respond when being informed of this love? 

Sayyiduna Anas (Allah be pleased with him) relates that a man was sitting in the company of the Messenger of Allah (Allah bless him and give him peace) and another man passed by him. He said, “O Messenger of Allah, I love this man.” The Messenger of Allah (Allah bless him and give him peace) said to him, “Have you informed him?” He said, “No.” He said, “Inform him,” so he caught up with him and said, “I love you for the sake of Allah.” He said, “May the One for whom you love me [Allah] love you.”(Sunan Abi Dawud 1522)

In light of this practice of the Companion (Allah be pleased with him), if one is informed by someone that they love one for the sake of Allah (uhibbuka fillah), one should respond by saying, “ahabbakalladhi ahbabtani lahu,” meaning may Allah Most high, for the sake of Whom you have love for me, love you. It is a way of reciprocating them for their love and making du’a for them, Insha Allah.


salam
artikel posted by  :  An-nisa
Picture Addopted from : b0nds0fl0ve tumblr

Friday, July 29, 2011

Say No to Gossipping, backbiting & slander !







  bismillah
Wahai orang-orang yang beriman,
jauhilah banyak berprasangka,
sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa,
dan janganlah kamu mencari kesalahan orang lain.
Apakah ada diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain.
Apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati ?
tentu kamu merasa jijik.
[Surat Al-Hujurat : 12]



salam : An-nisa
Selamat menunaikan Ibadah Puasa :)


Thursday, July 28, 2011

Hikmah fii haadzal lail (Thuesday)

bismillahirrahmaanirrahim

Diantara dampak dari kemaksiatan adalah menyebabkan kegalauan,kegelisahan, dan kemurungan.
Meskipun terhimpun pada diri orang tersebut berbagai kenikmatan dunia, tetap sajatidak akan sanggup menghilangkan kegalauan tersebut.

---
Ibnu Abbas berkata :
Sesunggunya kebaikan itu menyebabkan timbulnya sinar diwajah, cahaya didalam hati, keluasan rizki, kekuatan badan, dan rasa cinta dihati manusia kepadanya.
-Sedangkan keburukan itu menyebabkan kemurungan di wajah , kegelapan dihatidan kubur, kelemahan badan, kekurangan rizki dan rasa benci dihati manusia kepadanya.
(Al jawaabul kafi. hal : 49)
----

Dan ucapan ibnu Abbas ini senada dengan firman Allah:
"Dan barang siapa berpaling dari peringatanKU . Maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan kami akan menghimpunnya pada hari kiamat dalam keadaan buta.
Berkatalah ia, " Ya Rabbku . mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat..?
(QS, Thaha 124-125)


by :An-Nisa
min : Shahibaty

Wednesday, July 27, 2011

Mr. Tedi Iskandar's PhotoWork


Here are some of my honorable teacher's photoWork, by : Mr.Tedy Iskandar
He was my art teacher when i was in ITUS Junior High School
All of his photoworks is so amazing 
LIKE IT SO MUCH
---------------------------------------------------------------------------------



--------------------------------------------------------------------------------
-Mr. Tedi Iskandar's Son-



------------------------------------------------------------------
there are my sister in SMA ITUS
they take "Sience program" there
miss them ^_^



photo work by : Mr.Tedi Iskandar

Thursday, July 21, 2011

Allah's Blessing



We all have something in our lives to overcome,
It doesn't have to stop us from having fun,
Whatever hurdle gets put in my path, it's Allah's Blessing.

For me, it's my body, which tends to go on strike,
The hurts, the aches, get to me most at night,
However strong the pain may be, it's Allah's Blessing.

I get so frustrated, not being able to achieve all I'd like to do,
I, shamefully, at the worst of times, envy you.
All of this hardship, which I can struggle to bear, it's Allah's Blessing.

Right now, all I want to do is weep,
I probably will, before I sleep,
Each tear I shed, a voice calls in my head, "It's Allah's Blessing"

"I want to be normal" I say, "Is that so wrong?"
But, these thoughts aren't allowed to hang around for long,
For that encouraging voice keeps on saying, "It's Allah's Blessing".

After my wayward thoughts come those of comfort,
I wouldn't be me, if I didn't have all this hurt.
I'm begining to see that all of this, It's Allah's Blessing.

By giving me these tempermental mitochondria in each cell,
Allah's teaching me to cherish the times I am well.
So now I glare at my aching limbs and say, "It's Allah's Blessing."

I tell myself its okay to have moments like these,
Sabr, Jessica, after hardship there will be ease.
As hard as life has looked tonight, It's Allah's Blessing.


salam : An-nisa & islam way

You make like to read the poem that was written in response to 'Allah's Blessing' . Written by a sister who is a personal friend of sister Yunaleska,
you can submit your touch story in islam, islamic artworks , photography , etc on this blog by sent all of the object to komunitasannisaindonesia@yahoo.com . Dont forget to put your neme after. thanks. wasalamu'alaikum

Tuesday, July 12, 2011

Sahabat, Teruslah Berharap :)


Bismillah
assalamu'alaikum, sahabat :)
Tanpa harapan, kita harus berjuang keras untuk melihat kekuatan yang ada dalam diri
karena tidak bias melihat situasi diluar keadaan saat ini.
Dengan mempunyai harapan, kita mulai memandang diri sendiri dalam cahaya baru.
Harapan membuat kita memprioritaskan segala sesuatu yang kita lakukan.
Seseorang yang memiliki harapa mengetahui apa yang akan atau harus dikorbankan.
Dia mampu mengukur segala sesuatu yang dikerjakan apakah membantu atau menghambat harapan.

Insya Allah, selama kita mampu berharap, Allah tak akan membiarkan kita begitu saja.
Rosulullah saw bersabda, Allah Azza Wa Jalla berfirman:
Akan tergantung pada sangkaan hambaKu kepadaKu dan Aku bersama hambaKu ketika dia mengingatKu. Jika dia mengingatKu dalam dirinya, maka Aku mengingatnya dalam diriKu. Jika dia mengingatKu ditengah orang banyak, maka Aku mengingatnya ditengah orang banyak yang lebih baik daripada mereka. Jika dia mendekat sejengkal kepadaKu, Aku mendekat sehasta kepadanya. Jika dia mendekat sehasta kepadaKu, Aku mendekat sedepa kepadanya. Jika dia mendatangiKu dengan berjalan . maka Aku mendatangi dengan berlari.

 -hikmah on tuesday :)-

 by : Nur Ida maulida, komunitas An-nisa Indonesia
.

Monday, July 11, 2011

:)





illy-muzliza:

 “If you tried to number God’s blessings, you could never count them. God is Ever-Forgiving, Most Merciful.” (Surat an-Nahl: 18)




 “If you tried to number God’s blessings, you could never count them. God is Ever-Forgiving, Most Merciful.” (Surat an-Nahl: 18)


illy-muzliza:

Take some time to “download” a knowledge or two in your system!




Take some time to “download” a knowledge or two in your system!



illy-muzliza:

Whenever you feel down, upset, frustrated or sad overall; don’t be! Place your hope and faith in Allah, for He is always there with you. :)




Whenever you feel down, upset, frustrated or sad overall; don’t be! Place your hope and faith in Allah, for He is always there with you. :)

illy-muzliza:

Glory to Allah, our most awesome Creator! ♥




Glory to Allah, our most awesome Creator!

illy-muzliza:

Shh! Use indoor voices! :>




Shh! Use indoor voices! :>

illy-muzliza:

If you see a stray animal, why not buy proper food (not  leftovers) from the store or nearest restaurant and feed it? Allah will  reward you for this noble action, insyallah. :)




If you see a stray animal, why not buy proper food (not leftovers) from the store or nearest restaurant and feed it? Allah will reward you for this noble action, insyallah. :)

illy-muzliza:

Don’t forget to say “Thank You” whenever you need to! :)




Don’t forget to say “Thank You” whenever you need to! :)

illy-muzliza:

Retire to your beds early and be refreshed in the morning for Subuh prayers! :)




Retire to your beds early and be refreshed in the morning for Subuh prayers! :)

illy-muzliza:

Allah is Great! Look at all the wonders and the blessings He gave to all of us, masyallah. :)




Allah is Great! Look at all the wonders and the blessings He gave to all of us, masyallah. :)

illy-muzliza:

Hug someone today! Hugs can make one warm and feeling joyous, so go hug your mum, dad, friend (or your cat?) And remember, strictly MAHRAM only! (which means don’t go hugging your “girlfriend” or so). :)




Hug someone today! Hugs can make one warm and feeling joyous, so go hug your mum, dad, friend (or your cat?) And remember, strictly MAHRAM only! (which means don’t go hugging your “girlfriend” or so). :)

illy-muzliza:

Make a du’a or wish to Allah right now; He listens all the time :)




Make a du’a or wish to Allah right now; He listens all the time :)




illy-muzliza:

Grab your Quran and recite a short surah today :D




Grab your Quran and recite a short surah today :D

illy-muzliza:

Smile! It’s saqadah! :)




Smile! It’s saqadah! :)
source of picture  : www.owhsomuslim.com

Cermin Tak Pernah Berdusta



Tatkala kudatangi sebuah cermin,Tampak sesosok yang sudah lama kukenali,Namun ANEH,Sesungguhnya aku belum mengenal siapa yang kulihat.

Tatkala kutatap wajah,hatiku bertanya apakah wajah ini yang kelak kan bercahaya,bersinar indah di syurga sana?
Ataukah wajah ini yang akan hangus legam di neraka Jahanam??

Tatkala kutatap mataku,galau hatiku bertanya…Mata inikah yang akan menatap penuh kelezatan dan kerinduan menatap Allah,menatap Rasulullah…menatap kekasih Allah kelak??
 Ataukah mata ini yang akan terbeliak.melotot,menganga terbuai menatap neraka jahanam…
Wahai mata,apa gerangan yang kau tatap selama ini??

Tatkala kutatap mulut,apakah mulut ini yang akan mendesah penuh kerinduan mengucap LAAILAHA ILLALLAH saat malaikat maut datang menjemput…ataukah menjadi mulut menganga dengan lidah terjulur dengan lengking jeritan pilu, yang akan menggugah sendi-sendi setiap pendengar,ataukah menjadi mulut pemakan buah zaqqum Jahanam, yang getir menghunus penghancur usus…
 Apa yang engkau ucapkan wahai mulut yang malang?!

Berapa banyak hari yang remuk dengan pisau kata-katamu yang menghiris tajam,berapa banyak kata-kata yang manis semanis madu yang engkau ucapkan untuk menipu…?!

Betapa jarang engkau jujur,betapa langkanya engkau menyebut nama Tuhanmu dengan tulus, betapa jarangnya engkau syahdu memohon agar Tuhanmu mengampuni segala dosa yang telah kau perbuat?!

Tatkala kutatap tubuhku,apakah tubuh iniyang kelak kan penuh cahaya,bersinar,bersukacita,bercengkerama di syurga sana?
Ataukah tubuh yang akan tercabuk-cabuk hancur mendidih di dalam lahar membara Jahanam,terpasung tanpa ampun,derita yang takkan pernah berakhir…
Wahai tubuh,berapa banyak maksiat yang engkau lakukan…?
berapa banyak orang yang engkau dzalimi dengan tubuhmu…?
berapa banyak hambamu hamba-hamba Allah yang lemah yang engkau tindas dengan kekuatanmu?!
Wahai tubuh,seperti apakah isi gerangan hatimu?

Apakah isi hatimu sebagus kata-katamu,atau sebagus daki yang melekat ditubuhmu?
Apakah hatimu seindah penampilanmu atau sebusuk kotoranmu?!

Betapa berbeda,apa yang nampak dalam cermin dengan apa yang tersembunyi…Betapa aku telah tertipu…
Aku tertipu oleh topeng…
Betapa yang kulihat selama ini hanyalah topeng,
betapa pujian yang terhambur hanyalah memuji topeng,
betapa yang indah ternyata hanyalah memuji topeng…
Sedangkan aku,hanyalah seonggok sampah busuk yang terbungkus…
Aku tertipu…Aku malu…Aku tertipu ya Allah…
Allah…! Selamatkanlah aku…

by us : Komunitas Hijab Indonesia :)

Thursday, July 7, 2011

Subhanallah









via : tumblr luvAllah
love it so much 

Obat Musibah

bismillahirrahmanirrahim

Pada suatu hari, seorang ulama diuji dengan suatu musibah,
kemudian beberapa rekannya berkunjung dan mereka menghimburnya.
Selanjutnya dia berkata aku telah membuat  obat dengan 6 resep.
Mereka bertanya, apakah itu? Dia menjawab:
Pertama, percaya kepada Allah.
Kedua, aku tahu bahwa segala sesuatu yang ditakdirkan pasti terjadi.
Ketiga, kesabaran adalah hal terbaik yang mesti dilakukan oleh orang yang sedang dalam ujian.
Keempat, bila aku tidak dapat bersikap sabar, lalu apalagi yang dapat kuakukan, karena kesedihan tidak akan pernah bisa menolong diriku.
Kelima, bisa jadi aku tertimpa sesuatu yang lebih buruk lagi daripada yang kurasakan sekarang ini.
Keenam, dari waktu ke waktu aku hanya menikmati kegembiraan



by : An-nisa

Love Allah


I am Never Alone!


ALLAH

Spread Like…..!

I Love ALLAH? 



Muhammad PBUH 

Subhan’ALLAH

Tuesday, July 5, 2011

Mampukah Aku Menjadi Wanita Sholeha

Aku ingin menjadi wanita yang cerdas, 
walau mungkin aku tak kan pernah sanggup menyamai Ibunda Aisyah

Aku ingin menjadi wanita yang Sabar seperti Fatimah Az-Zahra
sabar dalam setiap keadaan

Aku ingin menjadi wanita yang Tegar seperti Ummu Sulaim, 
Tegar dalam menghadapi segala cobaan hidup

Aku ingin menjadi wanita yang Lembut,
walau aku sadar tak kan sanggup aku menjadi selembut Ibunda Khadijah

Aku ingin menjadi wanita yang berani seperti Ibunda Shafiyah, 
berani mengatakan yang benar itu adalah benar dan yang bathil itu bathil.

Ya Rabb, bimbing aku, hingga ku dapat menjadi wanita sholeha penghias dunia penghuni Syurga Aamiin.

mari sahabat, kita renungi sebuah puisi dibawah ini ;


“MAMPUKAH AKU MENJADI WANITA SHOLEHA”
The beauty of a woman is not in the clothes she wears, the figure that she carries,or the way she combs her hair.
The beauty of a woman must be seen in her eyes,because that is the doorway to her heart, the place where love resides.
The beauty of a woman is not in a facial mole,
But true beauty in a woman is reflected in her soul.
It is the caring that she lovingly gives, the passion that she shows and the beauty of a woman.
With passing years-only grows!





Mampukah aku menjadi seperti Siti Khadijah?
Agung cintanya pada Allah dan Rasulullah
Hartanya diperjuangkan ke jalan fisabilillah
Penawar hati kekasih Allah
Susah dan senang rela bersama…

Dapatkah ku didik jiwa seperti Siti Aishah?
Isteri Rasulullah yang bijak
Pendorong kesusahan dan penderitaan
Tiada sukar untuk dilaksanakan…

Mengalir air mataku
Melihat pegorbanan puteri solehah Siti Fatimah
Akur dalam setiap perintah
Taat dengan ayahnya, yang sentiasa berjuang
Tiada memiliki harta dunia
Layaklah dia sebagai wanita penghulu syurga…

Ketika aku marah
Inginku intip serpihan sabar
Dari catatan hidup Siti Sarah….

Tabah jiwaku
Setabah umi Nabi Ismail
Mengendong bayinya yang masih merah
Mencari air penghilang dahaga
Diterik padang pasir merak
Ditinggalkan suami akur tanpa bantah
Pengharapannya hanya pada Allah
Itulah wanita Siti Hajar….

Mampukah aku menjadi wanita solehah?
Mati dalam keunggulan iman
Bersinar indah, harum tersebar
Bagai wanginya pusara Masyitah….

semoga kita semua (para akhwat) dapat terus berusaha tuk menjadi wanita sholeha, sebagaimana yang disebutkan bahwa “sebaik-baik perhiasan dunia adalah Wanita yang Sholeha”.


by us  : Komunitas Hijab Indonesia 
       -Fahda Lania
salam : An-nisa

Photograph



Ghadul Bashar

bismillahirrahmanirrahim

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا
 
Artinya : “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya.” (TQS. An-Nuur : 30-31)

-Kisah Ubaid bin Umair tentang Ghadul bashar

Abdullah bin Muslim al-‘Ajali menceritakan bahwa di kota Mekkah ada seorang laki-laki yang mempunyai istri yang cantik jelita. Pada suatu hari, sang istri berkaca dan memperhatikan wajahanya yang cantik jelita itu. Lalu, ia berkata kepada suaminya, “Menurut kamu, adakah seseorang yang tidak tergoda dan tertarik ketika melihat wajahku yang cantik ini?” Sang suami berkata, “Ada.” Sang istri berkata, “Siapa?” Sang suami menjawab, “Ubaid bin Umair.” Sang Istri berkata, “Kita buktikan, izinkan aku untuk merayu dan menggodanya.” Sang suami berkata, “Baiklah aku izinkan kamu.”

Kemudian sang sitri pergi menemui Ubaid bin Umair dengan berpura-pura ingin meminta fatwa dan bertanya tentang suatu masalah. Lalu Ubaid bin Umair mengajak ke salah satu sisi Masjidil Haram.

Namun tiba-tiba si wanita terebut membuka tutup wajahnya. Sehingga, terlihatlah wajahnya yang cantik jelita bak belahan purnama. Ubaid bin Umair pun kaget dan spontan berkata, “Celaka kamu wahai hamba Allah!” Si wanita berkata, “Sesungguhnya aku telah tergoda dan tertarik kepada kamu. Karena itu, tolong pertimbangkan keinginanku ini.”

Ubaid bin Umair berkata, “Aku akan mengajukan kepadamu beberapa pertanyaan. Jika kamu mau menjawabnya dengan jujur, maka aku akan pertimbangakan keinginanmu ini.” Si wanita berkata, “Kamu tidak melontarkan pertanayan kepadaku kecuali akan aku jawab dengan jujur.”

Kemudian Ubaid bin Umair berkata, “Katakan kepadaku dengan jujur. Jika sekarang malaikat maut datang dan mencabut nyawamu, apakah kamu senang jika sekarang aku memenuhi keinginanmu ini?” Si wanita berkata, “Tentu saja tidak.”

Lalu Ubaid bin Umair berkata, “Bagus, berarti kamu memang jujur. Ingatlah tatkala semua makhluk dihidupkan kembali pada hari kiamat untuk menerima buku catatan amal mereka masing-masing. Dan, kamu sendiri tidak tahu apakah kamu akan menerima buku catatan amal kamu dengan tangan kanan atau kiri. Apakah kamu senang jika aku memenuhi kenginanmu ini?” Si wanita menjawab, “Tentu saja tidak.”

Ubaid bin Umair berkata, “Bagus, kamu menjawab dengan jujur. Ketika datang waktu penimbangan amal, lalu kamu tidak tahu apakah timbangan amal kebaikanmu lebih berat atau lebih ringan. Apakah kamu senang jika aku memenuhi keinginanmu ini?” Si wanita menjawab, “Tentu saja tidak.”

Kemudian Ubaid bin Umair berkata, “Bagus, kamu menjawab dengan jujur. Lalu, ingatlah ketika kamu dihadapkan kapada Zat Yang Maha Adil untuk diadili. Apakah kamu senang jika aku memenuhi keinginanmu ini?” Si wanita menjawab, “Tentu saja tidak.”

Ubaid bin Umair berkata, “Bagus, kamu menjawab dengan jujur.” Lalu, ia berkata lagi kepadanya, “Hai hamba Allah, takutlah kamu kepada-Nya. Karena sesungguhnya Allah telah memberi karunia dan nikmat kepada kamu.”
Lalu, si wanita tadi pun kembali ke rumahnya. Setelah tiba di rumah sang suami langsung bertanya kepadanya, “Apa yang telah kamu perbuat terhadapnya (Ubaid bin Umair)?” Si Si istri menjawab, “Kamu memang orang yang hina, kita berdua memang benar-benar orang yang hina.”
Setelah kejadian itu, si istri berubah total. Sehari-harinya ia hanya disibukkan dengan shalat, puasa, dan ibadah-ibadah yang lainnya. Sehingga, suaminya menggerutu kesal dan berkata, “Celaka aku, apa sebenarnya yang telah dilakukan Ubaid bin Umair terhadap istriku sehingga berubah seperti sekarang ini. Dahulu setiap malam istriku bertingkah bak pengantin baru, tapi sekarang Ubaid bin Umair telah mengubahnya menjadi seorang rahib (orang ahli ibadah).”
(Ibnul Jauzi, Dzammul Hawaa, hlm. 265,266.)

RasuluLlah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya):
Pandangan mata adalah panah beracun dari iblis. Siapa yang meninggalkan karena takut kepada Allah, maka Allah akan memberikannya keimanan yang dirasakan kenikmatannya dalam hati.”
(HR Hakim, Thabrani, dan Baihaqi, diambil dari buku “Menahan Pandangan Menjaga Hati” (Ghadhdhul Bashar) karya Abdul Aziz al-Ghazuli, terbitan Gema Insani Press)
SubhanaLlah (Maha Suci Allah)..

- Hikmah Ghadul bashar
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari menundukkan pandangan, semoga bermanfaat.

1. Mensucikan hati dari pedih dan sakitnya sebuah penyesalan

2. Menundukan dan menahan pandangan akan mewariskan dan melahirkan ketajaman firasat

3. Menundukkan dan menjaga pandangan akan membukakan jalan-jalan ilmu dan pintunya

4. Dengan menundukkan pandangan akan melahirkan kekuatan hati, keteguhan dan keberaniannya

5. Menundukan pandangan akan melahirkan kebahagiaan dan kegembiraan dihati, serta kelapangan di dada yang mana lebih besar daripada kenikmatan yang diperoleh dari pandangan itu sendiri

6. Dengan menundukan pandangan akan membersihkan hati dari kungkungan dan tawanan syahwat

7. Menundukkan pandangan dan menjaganya akan menutup satu pintu dari pintu-pintu jahannam

8. Menundukkan pandangan akan menambah kekuatan daya dan akalnya

9. Menundukkan pandangan akan membersihkan dan mensucikan hati dari debu dan kotoran syahwat serta daki-daki kelalaian (QS. 15:72)
wallahu A'lam...
 
 ------

alhamdulillah, hanya ingin share ukh,
source:
(Ibnul Jauzi, Dzammul Hawaa, hlm. 265,266.)
semoga bermanfaat :)
salam : An-nisa