Sunday, March 6, 2011

Nasihat Imam Abu Hanifah

Nasihat Imam Abu Hanifah

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum wr.wb.

Akhwat fillah, pada pembahasan kali ini An-nisa akan sedikit berbagi mengenai kisah Imam Abu Hanifah yang didapat dari sebuah buku inspiratif yang berjudul Agar Selalu Ditolong Allah. Selamat membaca :) dan semoga banyak hikmah yang dapat kita ambil didalamya ^_^
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

     Suatu hari ketika Imam Abu Hanifah sedang berjalan-jalan melalui sebuah rumah yang jendelanya masih terbuka, terdengar oleh beliau suara orang yang mengeluh dan menangis tersedu-sedu. Orang itu mengeluh “ Aduhai, alangkah malangnya nasibku ini, tiada seorangpun lebih malang dari nasibku yang celaka ini. Sejak pagi belum datang setetes air atau sesuap nasi keperutku sehingga seluruh badanku menjadi lamah lunglai. Oh, adakah orang yang mau memberi walaupun setes air. “

     Mendengar keluhan itu , Abu Hanifah merasa kasihan sehingga beliau melemparkan bungkusan berisi uang kepada orang yang menangis itu. Abu Hanifah lalu meneruskan perjalannanya. Orang ini terkejut ketika mendapati sebuah bungkusan yang tidak diketahui dari mana datangnya, lantas segera dibukanya. Ternyata bungkusan itu berisi uang dan selembar kertas yang bertulis, “Hai manusia, sungguh tidak wajar kamu mengeluh seperti itu, kamu tidak perlu mengeluh dengan nasibmu. Ingatlah kepada kemurahan Allah dan jangan berhenti memohon kepada-Nya dengan bersungguh-sungguh. Jangan suka berputus asa, hai kawan, tetapi berusahalah terus.”

     Pada keesokan harinya, Imam Abu Hanifah melewati lagi rumah itu dan suara keluhan itu terdengar lagi, “Ya Allah Tuhan Yang Maha Belas Kasihan dan Pemurah, sudilah kiranya memberikan bungkusan lain seperti kemarin , sekedar untuk menyenangkan hidupku yang melarat ini. Sungguh jika tidak dberi, akan lebih sengsaralah hidupku.”

     Mendengar keluhan itu lagi, maka Abu Hanifah pun lalu melemparkan lagi bungkusan berisi uang dan selembar kertas dari luar jendela, lalu beliau meneruskan perjalannannya. Orang itu sangat senang mendapat bungkusan lagi. Dengan cepat dibukanya. Seperti kemarin, dibacanya tulisan yang ada dalam kertas itu, “Hai kawan, bukan begitu cara memohon, bukan demikian cara berikhtiar. Perbuatan demikian “malas” namanya. Putus asa kepada kebenaran dan kekuasaan Allah. Sungguh Allah tidak senang melihat orang pemalas dan putus asa, enggan bekerja untuk keselamatan dirinya. Jangan…jangan berbuat demikian. Hendaklah engkau senang bekerja dan berusaha karena kesenangan itu tidak mungkin datang sendiri tanpa dicari dan diusahakan. Orang hidup tidak bisa duduk diam tetapi harus bekerja dan berusaha. Allah tidak akan mengabulkan permohonan orang yang malas bekerja. Allah tidak akan mengabulkan doa orang yang berputus asa. Sebab itu,carilah pekerjaan yang halal untuk kesenangan dirimu. Berikhtiarlah sedapat mungkin dengan pertolongan Allah. Insya Allah, kamu akan mendapat rezeki, selama kamu tidak berutus asa. Nah…carilah pekerjaan, saya berdoa semoga engkau sukses. “

     Setelah selesai membaca surat itu , dia termenung insaf dan sadar akan kemalasan nya. Selama ini dia tidak mau berusaha. Pada keesokan harinya, dia pun keluar dari rumah nya untuk mencari rezeki. Sejak hari itu, sikapnyapun berubah mengikut peraturan-peraturan hidup dan tidak lagi melupakan nasihat dari Abu Hanifah

***
sumber : buku (Agar Selalu Ditolong Allah )
Dipost kan oleh ; An-nisa

Friday, March 4, 2011

Ingatlah Allah Setiap Saat, Hati Selalu Tenang

bismillahirrahmanirrahim..
Assalamu'alaikum wr.wb

akhwat fillah yang dirahmati Allah.. :)
Allah menciptakan manusia agar mereka selau mengingatNya. Allah memberi rezeki pada mahluk agar mereka selalu besyukur kepadaNYa. Ukuran ketenangan pikiran ditentukan oleh seberapa jauh kita mampu hidup disaat sekarang :). Terlepas dari apa yang terjadi kemarin.

ukhty, sadarlah hari ini adalah waktu dimana kita berada ?? :)
Janganlah membiarkan diri kita didominasi oleh masa lalu dan masa depan, yang akhirnya membuat kecepasan pada diri kita dan akhirnya membuat kita putus asa.

akhwat fillah,
Ada orang yang menjalani hidup seolah-olah hidup adalah bayangan suatu pertunjukkan yang akan ditayangkan nanti. Padahal kenyataan nya tak ada yang dapat menjamin bahwa esok kehidupan masih dialaminya. Hari ini adalah satu-satunya waktu yang kita miliki dan bisa dikendalikan.

Orang yang pasti celaka adalah orang yang tidak memiliki iman. Mereka senang berbuat maksiat. Orang ini selama nya akan berada dalam kegelisahan , dan kesempitan hidup (Astagfirullah, jangan sampai kita seperti itu yaa ukh )


" Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku , maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. " (QS.20:124)


SAUDARAKU, kita harus percaya dengan hal itu. Kita tidak perlu mencoba untuk melakukan maksiat (astagfirullah). Jangan dikira orang yang bergelimang maksiat hidupnya bahagia. Mungkin dalam pandangan mata antunna mereka yang korupsi, senang dan bahagia karena hartanya berlimpah. Mereka senang berzina, mungkin terlihat hidupnya senang, karena gonta ganti pasangan (na'udzubillah summa na'udzubillah). akhwat fillah, perlu kita ketahui, sebenarnya itu hanyalah kesenangan semu. Hedi Yunus , seorang penyanyi yang pernah menjalani hidup dengan hura-hura berkata kepada seorang wartawan, bahwa hidupnya sebenarnya menderita dan teman-temannya yang menjalani kehidupan seperti itu juga tidak ada satupun yang bahagia! . Dia menyesal tetapi sulit baginya untuk keluar dari lubang kegelapan itu.
astagfirullah. ~ jangan sampai kita seperti itu ya ukh :)

Mendapatkan Pertolongan Allah itu Mudah, ukh :)

bismillahirrahmanirrahim
assalamu'alaikum wr.wb

akhwat fillah yang dimuliakan Allah..
Sebenarnya mudah saja mendapatkan pertolongan Allah. Dalam logika manusia telah kita ketahui ada hukum sebab akibat. Antunna ingin sesuatu maka antunna harus melakukan sesuatu :)
Wajar bukan ? Cara paling jitu untuk selalu mendapatkan pertolongan Allah SWT adalah selalu taat dan ingat pada-Nya. Dalam lingkungan manusia pembantu yang taat menjalankan perintah majikan tentu berharap ketaatan kepada majikannya itu akan mendapatkan imbalan yang memadai. Majikan yang baik tentu dengan senang hati memberikan imbalan kepada pembantu yang patuh itu. :)

Itu hanya dalam logika manusia dan Allah terbebas dari logika manusia (lho). Allah Yang Maha Adil pasti akan memberikan jauh lebih banyak lagi. Mudah bagi Allah memberikan apa yang diminta manusia, mudah bagi Allah menyingkirkan semua kesulitan manusia:) . Tidak ada yang sulit bagi Allah. Allah memberikan apa yang diminta manusia tanpa beban dan tanpa berkurang sedikitpun kemahakuasaan-Nya.

kalau kita mau patuh dengan PerintahNya, maka akan jauh lebih mudah mendapat pertolongan Nya.

KEEP HAMAZAH, UKH !! ^_^

Ya, Allah (1)

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminnta pertolongan. (Al-Fatihah : 5)

Apabila pengelana tersesat ditengah hutan belantara, dan kebingungan mencari jalan, mereka akan berseru, Ya Allah !

Apabila nelayan melihat lautan bergelombang , ombak bergemuruh, dan badai kencang menerjang. dia akan berteriak, Ya Allah !

Apabila pencari kerja tidak mendapatkan pintu yang terbuka , para peminta tidak mendapatkan rumah yang mau menerimanya, mereka akan berteriak , Ya Allah!

apabila lelaki ditolak lamarannya atau wanita melihat idaman hatinya menikah dengan orang lain, mereka akan berseru, Ya Allah !

Apabila pikiran sudah buntu, jalan terasa menyempit, harapan menjadi kosong, mereka akan berteriak, Ya Allah !

Apabila orang tertimpa musibah , kemalangan, malapetaka, dan kesedihan, dia menyebut, Ya Allah !

Apabila dunia terasa menjadi sangat sempit, dan jiwa kita terhimpit, kita akan menyebut, Ya AllAH !

Hanya Allah tepat dipanjatkan doa, tempat mengadu, tempat mencurahkan kekecewaan hati dan tempat meminta pertolongan.

Dengan menyebut-Nya, hati menjadi damai, jiwa terasa tenang, perasaan menjadi tentram, pikiran jadi santai, dan keyakinan menjadi mantap.

" Dan apa asaja ni'mat yang ada pada kamu, maka itu nikmat dari Allah, dan bila kamu ditimpa keburukan, maka hanya kepada Allah lah kamu meminta pertolongan." (An-Nahl :53)

Katakanlah : " Allah menyelamatkan kamu dari bencana itu dan dari segala macam kesusahan.. " (Al-an'am :64)

"Atau siapakah yang mengabulkan do'a orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu sebagai pemimpin di bumi? Apakah ada tuhan selain Allah? Sedikit sekalian kamu yang memperhatikannya." (An-Naml : 62)

muslimah cantik bermahkota rasa malu

“Muslimah cantik, menjadikan malu sebagai mahkota kemuliaannya…” (SMS dari seorang sahabat)


Membaca SMS di atas, mungkin pada sebagian orang menganggap biasa saja, sekedar sebait kalimat puitis. Namun ketika kita mau untuk merenunginya, sungguh terdapat makna yang begitu dalam. Ketika kita menyadari fitrah kita tercipta sebagai wanita, mahkluk terindah di dunia ini, kemudian Allah mengkaruniakan hidayah pada kita, maka inilah hal yang paling indah dalam hidup wanita. Namun sayang, banyak sebagian dari kita—kaum wanita—yang tidak menyadari betapa berharganya dirinya. Sehingga banyak dari kaum wanita merendahkan dirinya dengan menanggalkan rasa malu, sementara Allah telah menjadikan rasa malu sebagai mahkota kemuliaannya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إنَّ لِكُلِّ دِينٍ خُلُقًا ، وَإنَّ خُلُقَ الإسْلاَمِ الحَيَاء

“Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu.” (HR. Ibnu Majah no. 4181. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain,

الحَيَاءُ وَالإيمَانُ قُرِنَا جَمِيعًا ، فَإنْ رُفِعَ أحَدُهُمَا رُفِعَ الآخَر

“Malu dan iman itu bergandengan bersama, bila salah satunya di angkat maka yang lainpun akan terangkat.”(HR. Al Hakim dalam Mustadroknya 1/73. Al Hakim mengatakan sesuai syarat Bukhari Muslim, begitu pula Adz Dzahabi)

Begitu jelas Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam memberikan teladan pada kita, bahwasanya rasa malu adalah identitas akhlaq Islam. Bahkan rasa malu tak terlepas dari iman dan sebaliknya. Terkhusus bagi seorang muslimah, rasa malu adalah mahkota kemuliaan bagi dirinya. Rasa malu yang ada pada dirinya adalah hal yang membuat dirinya terhormat dan dimuliakan.

Namun sayang, di zaman ini rasa malu pada wanita telah pudar, sehingga hakikat penciptaan wanita—yang seharusnya—menjadi perhiasan dunia dengan keshalihahannya, menjadi tak lagi bermakna. Di zaman ini wanita hanya dijadikan objek kesenangan nafsu. Hal seperti ini karena perilaku wanita itu sendiri yang seringkali berbangga diri dengan mengatasnamakan emansipasi, mereka meninggalkan rasa malu untuk bersaing dengan kaum pria.

Allah telah menetapkan fitrah wanita dan pria dengan perbedaan yang sangat signifikan. Tidak hanya secara fisik, tetapi juga dalam akal dan tingkah laku. Bahkan dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 228 yang artinya; ‘Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang sepatutnya’, Allah telah menetapkan hak bagi wanita sebagaimana mestinya. Tidak sekedar kewajiban yang dibebankan, namun hak wanita pun Allah sangat memperhatikan dengan menyesuaikan fitrah wanita itu sendiri. Sehingga ketika para wanita menyadari fitrahnya, maka dia akan paham bahwasanya rasa malu pun itu menjadi hak baginya. Setiap wanita, terlebih seorang muslimah, berhak menyandang rasa malu sebagai mahkota kemuliaannya.

Sayangnya, hanya sedikit wanita yang menyadari hal ini…

Di zaman ini justeru banyak wanita yang memilih mendapatkan mahkota ‘kehormatan’ dari ajang kontes-kontes yang mengekspos kecantikan para wanita. Tidak hanya sebatas kecantikan wajah, tapi juga kecantikan tubuh diobral demi sebuah mahkota ‘kehormatan’ yang terbuat dari emas permata. Para wanita berlomba-lomba mengikuti audisi putri-putri kecantikan, dari tingkat lokal sampai tingkat internasional. Hanya demi sebuah mahkota dari emas permata dan gelar ‘Miss Universe’ atau sejenisnya, mereka rela menelanjangi dirinya sekaligus menanggalkan rasa malu sebagai sebaik-baik mahkota di dirinya. Naudzubillah min dzaliik…

Apakah mereka tidak menyadari, kelak di hari tuanya ketika kecantikan fisik sudah memudar, atau bahkan ketika jasad telah menyatu dengan tanah, apakah yang bisa dibanggakan dari kecantikan itu? Ketika telah berada di alam kubur dan bertemu dengan malaikat yang akan bertanya tentang amal ibadah kita selama di dunia dengan penuh rasa malu karena telah menanggalkan mahkota kemuliaan yang hakiki semasa di dunia.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128) Di antara makna wanita yang berpakaian tetapi telanjang adalah wanita yang memakai pakaian tipis sehingga nampak bagian dalam tubuhnya. Wanita tersebut berpakaian, namun sebenarnya telanjang. (Lihat Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 17/191)

Dalam sebuah kisah, ‘Aisyah radhiyyallahu ‘anha pernah didatangi wanita-wanita dari Bani Tamim dengan pakaian tipis, kemudian beliau berkata,

إن كنتن مؤمنات فليس هذا بلباس المؤمنات وإن كنتن غير مؤمنات فتمتعينه

“Jika kalian wanita-wanita beriman, maka (ketahuilah) bahwa ini bukanlah pakaian wanita-wanita beriman, dan jika kalian bukan wanita beriman, maka silahkan nikmati pakaian itu.” (disebutkan dalam Ghoyatul Marom (198). Syaikh Al Albani mengatakan, “Aku belum meneliti ulang sanadnya”)

Betapa pun Allah ketika menetapkan hijab yang sempurna bagi kaum wanita, itu adalah sebuah penjagaan tersendiri dari Allah kepada kita—kaum wanita—terhadap mahkota yang ada pada diri kita. Namun kenapa ketika Allah sendiri telah memberikan perlindungan kepada kita, justeru kita sendiri yang berlepas diri dari penjagaan itu sehingga mahkota kemuliaan kita pun hilang di telan zaman?

فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

“Nikmat Rabb-mu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS. Ar Rahman: 13)

Wahai, muslimah…

Peliharalah rasa malu itu pada diri kita, sebagai sebaik-baik perhiasan kita sebagai wanita yang mulia dan dimuliakan. Sungguh, rasa malu itu lebih berharga jika kau bandingkan dengan mahkota yang terbuat dari emas permata, namun untuk mendapatkan (mahkota emas permata itu), kau harus menelanjangi dirimu di depan public.

Wahai saudariku muslimah…

Kembalilah ke jalan Rabb-mu dengan sepenuh kemuliaan, dengan rasa malu dikarenakan keimananmu pada Rabb-mu…

Jogja, Jumadil Ula 1431 H
Penulis: Ummu Hasan ‘Abdillah
Muroja’ah: Ust. Muhammad Abduh Tuasikal

Referensi:
Yaa Binti; Ali Ath-Thanthawi
Al Hijab; I’dad Darul Qasim

***

Artikel muslimah.or.id

Thursday, March 3, 2011

syair-syair Imam Syafi'i

bismillah..

TIPUAN PALSU
Aku melihat tipu muslihat dunia,
tatkala ia bertenggerdi atas kepala-kepala manusia,
dan membincangkan manusia-manusia yang terkena
tipunya.
Bagi mereka,
Orang sepertiku tampak amat tak berharga.
Aku disamakan olehnya,
dengan anak kecil yang sedang bermain di jalanan.

MENCINTAI AKHIRAT
Duhai orang yang senang memeluk dunia fana,
Yang tak kenal pagi dan sore dalam mencari dunia,
Hendaklah engkau tinggalkan pelukan mesramu,
kepada duniamu itu.
Karena kelak engkau akan berpelukan,
Dengan bidadari di surga.
Apabila engkau harap menjadi penghuni surga abadi,
maka hindarilah jalan menuju api neraka.

RENDAH HATI
Bagaimana mungkin kita dapat sampai ke Sa’ad,
Sementara di sekitarnya terdapat gunung-gunung
dan tebing-tebing.Padahal aku tak beralas kaki,
dan tak berkendaraan.
Tanganku pun kosong dan,
jalan ke sana amat mengerikan.

TENTANG CINTA
Engkau durhaka kepada Allah,
dan sekaligus menaruh cinta kepada-Nya.
Ini adalah suatu kemustahilan.
Apabila benar engkau mencintai-Nya,
pastilah engkau taati semua perintah-Nya.
Sesungguhnya orang menaruh cinta,
Tentulah bersedia mentaati perintah orang yang dicintainya.
Dia telah kirimkan nikmat-Nya kepadamu,
setiap saat dan tak ada rasa syukur,
yang engkau panjatkan kepada-Nya.

KEPUASAN (QANA'AH)
Aku melihat bahwa kepuasan itu pangkal kekayaan,
lalu kupegang erat-erat ujungnya.
Aku ingin menjadi orang kaya tanpa harta,
dan memerintah bak seorang raja.

ANUGRAH ALLAH
Aku melihat-Mu pada saat penciptaanku,
yang penuh dengan anugerah.
Engkaulah sumber satu-satunya,
pada saat penciptaanku.
Hidarkan aku dari anugerah yang buruk.
Karena sepotong kehidupan telah cukup bagiku,
hingga saat Engkau mematikanku.

seputar hari valentine 2

bismillahirrahmaanirrahim
assalamu'alaikum wr.wb

akhwat fillah,
di jendela info An-nisa kali ini. insya Allah akan dibahas seputar hari valentine day(2). khususnya mengenai fakta valentine day.
----------------------------------------------------------------------------

Valentine? Duh, akal-akalan jualannya pengusaha, friends!
1. The Greeting Card Assosiation (Asosiasi Kartu Ucapan AS) memperkirakan bahwa diseluruh dunia sekitar satu milyar kartu valentine dikirimkan pertahun. Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua seelah natal dimana kartu-kartu ucapan dikirimkan.
2. Pada hari yang sama, milyaran bungkus cokelat dan buket warna juga terjual laris.
3. …termasuk juga hotel-hotel berbintang yang tidak ingin melewatkan berbagai macam paket special, mulai dari harga kamar hingga fasilitas kirim mengirim bunga, permen cokelat hingga aneka kue tar yang cantik…
4. Mulai tahun 1980-an, industry berlian mulai mempromosikan hari valentine sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan.

--------------------------------------------------------------------------------

“ be my valentine? “
Ups, pertanyaan ini memang menggoda.
Asal tahu aja, Ken Sweiger dalam artikel “ should Bibical Christians Observe It? “ (www.kornet.org) mengatakan kata “valentine” berasal dari latin yang berarti : “ Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”
Kata ini diunjukkan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. Maka, disadari atau tidak, -tulis Ken Sweiger- jika kita meminta orang menjadi “to be my valentine” , hal itu berarti memintanya menjadi “Sang Maha Kuasa”
Dalam Islam hal ini disebut Syirik, Yang artinya menyekutukan Allah( nauzubillah..)

---------------------------------------------------------------------------------


semoga kita para generassi rabbani dapat lebih bijak yaa dalam melangkah. jangan sampai kita dibodohi oleh -mereka- sang perusak moral ^^

amiin

wanita shalihah

Rasulullah Saw bersabda :

"Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah" (HR. Muslim)



Ciri khas seorang wanita shalihah adalah ia mampu menjaga pandangannya. Ciri lainnya, dia senantiasa taat kepada Allah dan Rasul Nya. Make up-nya adalah basuhan air wudhu. Lipstiknya adalah memperbanyak dzikir kepada Allah di mana pun berada. Celak matanya adalah memperbanyak bacaan Al Quran. Jika seorang muslimah menghiasi dirinya dengan perilaku takwa, akan terpancar cahaya keshalihahan dari dirinya.

Wanita shalihah tidak mau kekayaan termahalnya berupa iman akan rontok. Dia juga sangat memperhatikan kualitas kata-katanya. Tidak ada dalam sejarahnya seorang wanita shalihah centil, suka jingkrak-jingkrak, dan menjerit-jerit saat mendapatkan sesuatu kesenangan. Ia akan sangat menjaga setiap tutur katanya agar bernilai bagaikan untaian intan yang penuh makna dan bermutu tinggi. Dia sadar betul bahwa kemuliaannya justru bersumber dari kemampuannya menjaga diri.

Wanita shalihah itu murah senyum, karena senyum sendiri adalah shadaqah. Namun, tentu saja senyumnya proporsional. Tidak setiap laki-laki yang dijumpainya diberikan senyuman manis. Intinya, senyumnya adalah senyum ibadah yang ikhlas dan tidak menimbulkan fitnah bagi orang lain. Bisa dibayangkan jika kaum wanita kerja keras berlatih senyum manis semata untuk meluluhkan hati laki-laki.

Wanita shalihah juga harus pintar dalam bergaul dengan siapapun. Dengan pergaulan itu ilmunya akan terus bertambah, sebab ia akan selalu mengambil hikmah dari orang-orang yang ia temui. Kedekatannya kepada Allah semakin baik sehingga hal itu berbuah kebaikan bagi dirinya maupun orang lain. Pendek kata, hubungan kemanusiaan dan taqarrub kepada Allah dilakukan dengan sebaik mungkin.

Ia juga selalu menjaga akhlaknya. Salah satu ciri bahwa imannya kuat adalah dari kemampuannya memelihara rasa malu. Dengan adanya rasa malu, segala tutur kata dan tindak tanduknya akan selalu terkontrol. Tidak akan ia berbuat sesuatu yang menyimpang dari bimbingan Al Quran dan As Sunnah. Dan tentu saja godaan setan bagi dirinya akan sangat kuat. Jika ia tidak mampu melawan godaan tersebut, maka bisa jadi kualitas imannya berkurang. Semakin kurang iman seseorang, maka makin kurang rasa malunya. Semakin kurang rasa malunya, maka makin buruk kualitas akhlaknya. Wallahu alam bish showab




- Manajemen Qalbu - Aa Gym

Oleh KH. Abdullah Gymnastiar

seputar hari valentine 1

bismillahirrahmaanirrahim
assalamu'alaikum wr.wb

insya allah pada kesempatan kali ini, blog kita An-nisa akan sedikit membahas mengenai "pinky moments" atau yang secara umum lebih dikenal dengan valentine day.

pada zaman modern ini, istilah " valentine day" nampaknya menjadi suatu hal yang sudah tidak aneh lagi. bahkan banyak remaja yang menganggap bahwa valentine day merupakan hariyang tidak boleh dilewatkan ( alias harus dirayakan-.- ).

di negara Indonesia tercinta ini, ternyata tidak sedikit yang menganggap bahwa "valentine Day" itu adalah hari kasih sayang. ini merupakan salah satu hal yang amat memprihatinkan, padahal seperti yang antunna tau, didalam islam, kasih sayang itu harus ada disetiap waktu bukan ? (maksudnya, kasih sayang terhadap sesama saudara muslim lho.. hehe)

nah, supaya kita tidak salah kaprah lagi, kita coba telusuri yuk, bagaimana sebenarya sejarah dari valentine day itu sendiri.

-jendela info An-nisa


Yakin deh. Valentine bukan tradisi islam, bukan juga tradisi dalam negeri yang harus di jaga. Nggak percaya ? Lihat sejarahnya ,yuk?
1. Asosiasi pertenganhan bulan februari dengan cinta dan kesuburan sudah ada sejak dulu. Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertenganhan januari dan pertengahan februari adalah bulan yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera.

2. Di Roma kuno, 15 februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah peraya-an dewa kesuburan, yang dilambangkan setengan telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai bagian dari ritual penyucian, para pendeta Lupercus menyembahkan korban kambing kepada sang dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan lari-lari dijejalanan kota Roma sembari membawa potongan kulit domba dan menyentuh siapapun yang mereka jumpai. Terutama wanita-wanita muda akan maju secara sukarela karena percaya bahwa dengan itu mereka akan dikaruniai kesuburan dan bias melahirkan dengan mudah ( Na’uzubillah,, ini termasuk syirik friends!)

3. Hari Raya Gereja
Menurut Ensiklopedi Katolik(1908), nama Valentinus paling tidak bias merujuk tiga martir atau santo (orang suci )yang berbeda:
-Orang pastur di roma
-Seorang uskup Interamna (modern Terni)
-Seorang martir di provinsi Romawi Africa

Kaitan ketiga martir ini dengan hari raya cinta romantic tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius II . pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak diketahui mengenai martir-martir ini, namun hari 14 februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan Santo valentines. Santo Valentinus adalah seorang calon uskup Roma pada tahun 143. Dalam ajarannya , tempat tidur pelaminan memiliki tempat yang utama dalam versi cinta kasih Kristiani nya. Ada yang engatakan bahwa Paus Gelasius II sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.

4. Catatan pertama dihubungkan hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantic adalah pada abad ke 14 di Inggris dan Perancis, dimana dipercayai bahwa 14 februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sang sastrawan Inggris Pertengahan ternama, Geoffrey Chaurce.

5. Pada abad pertengahan juga mulai beredar legenda –legenda tentang Santo Valentinus, al :
-Sore hari sebelum Santo Valentinus akan gugur sebagai martir (mati syuhada , -dalam bahasa mereka), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang teetulis “ Dari Valentinusmu”
-Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh kaisar Claudius II, Santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka.




Galz,
Sekarang kamu udah jadi generasi yang tahu, lho. Paham sejarah dan seluk beluk valentine. Harapan Nida, sih mudah-mudahan kita sama-sama mau berjalan denagn apa yang kamu tahu.
Let’s say.. um, NO MORE VALENTINE?!