Sunday, June 5, 2011

FIQIH OLAHRAGA


FIQIH OLAHRAGA (bulletin Al-Furqon volume 2 No 1)

Bismillahirrahmaanirrahim
Olahraga merupakan suatu aktivitas yang hamper tidak bias dipisahkan dari kehidupan manusia karena memang olahraga sendiri mengandung banyak manfaat dan hal-hal positif. Oleh karenanya, pada asalnya islam tidak melarangnya.
Namun, sangat disayangkan, olahraga yang pada asalnya sangat bermanfaat, ternyata sekarang ini telah tercampuri dengan kemaksiatan yang bersebrangan dengan norma islam nan indah ini.
Maka, pada kesempatan kali ini, dengan izin Allah SWT dan semata-mata mengharap ridhaNYA, An-nisa akan membahas sedikit tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berolah raga yang telah diajarkan agama islam yang sempurna ini , agar olahraga yang kita lakukan benar-benar bermanfaat dan tidak mengandung unsure kemaksiatan.

HUKUM OLAHRAGA
Suatu kaidah dalam islam yang hendaknya kita tanamkan yaitu bahwa hokum asal dari segala sesuatu adalah halal dan boleh selama tidak ada dalil yang melarangnya dan tidak dicampuri perkara-perkara yang terlarang atau memudaratkan. Begitu juga dalam masalah olahraga.
Nabi saw bersabda , “ apa-apa yang Allah swt halalkan dalam kitabNya adalah halal, apa-apa yang diharamkan maka ia haram, dan segala yang didiamkan maka tidaklah mengapa (halal), maka terimalah apa-apa yang dibiarkanNya, karena Allah SWT tidaklah melupakan sesuatupun.”  Kemudian Nabi saw membacakan ayat , “ dan tidaklah Rabb mu itu lupa. “ (HR . Al Hakim : 2 / 375, dihasankan al-Albani dalam  Ghayatul Maram hlm. 20 )
Dan bahwasanya penghalalan dan pengharaman adalah hak mutlah khusus bagi Allah SWT semata, tidak ada mahluk yang mencampurinya.

PERKARA-PERKARA YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM OLAHRAGA
1.     1.   Untuk mencari Ridha Allah
Seorang muslim hendaknya selalu mencari ridha Allah dalam setiap aktivitasnya, begitu juga dalam berolahraga. Dan itulah tujuan diciptakannya manusia. Perlu diketahui bahwasanya ibadah bukan hanya sekedar shalat, puasa, haji, dan semisalnya , namun lebih dari itu, ibadah ialah mencakup semua apa yang dicintai dan diridhai Allah swt baik itu perkataan maupun perbuatan yang tampak maupun yang tidak tampak.
Jadi, olahraga tau perkara-[erkara yang mubah yang dilakukan oleh seorang muslim akan bernilai ibadah apabila untuk mencari keridhaan Allah SWT.

2.       2. Tidak menghabiskan waktunya untuk olahraga dan tidak melupakan ibadah kepada Allah
Sesungguhnya manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah , mencari bekal untuk kehidupan akhiratnya, karena cepat atau lambat dia pasti akan meninggalkan dunia dan menuju ke kehidupan akhirat yang abadi .
Dan termasuk tipu muslikaht setan untuk menyesatkan manusia yaitu menghiasi dunia supaya manusia tenggelam didalamnya dan melupakan kampung akhiratnya. Setan menghiasai plahraga sehingga manusia asyik dengan olahraga dan tenggelam didalamnya sehingga menghabiskan waktunya untuk berolahraga atau kabar-kabar yang membicarakan bintang-bintangnya dengan rasa kagum secara detail tanpa memandang agama dan akhlaknya

3.       3. Menutup aurat
Seorang muslim laki-laki maupun perempuan wajib menutup aurat dan dilarang melihat aurat orang lain maupun sesame jenis (lihat An-nur ;:30-31)
Rasulullah saw bersabda, “ seorang laki-laki dilarang melihat aurat laki-laki lain dan seorang perempuan dilarang melihat aurat wanita lain” (HR. Muslim)
Akan tetapi , pemandangan menyedihkan yang kita saksikan pada zaman sekarang ini banyak kaum muslimin yang menyingkap aurat nya (termasuk dalam ajang olahraga). Maka dari sini kita mengetahui bahwa olahraga yang mengharuskan pesertanya menyingkap auratnya seperti binaraga , renang, senam , atau yang semisalnya, maka hukumnya haram.

4.       4.Tidak kagum dan mengidolakan orang non muslim
5.       5.Tidak menimbulkan sifat bangga diri, sombomg, dan dengki. Dan selainnya
6.       6.Tidak menimbulkan permusushan
7.       7.Bebas dari perjudian

Khotimah:
Para pembaca yang dirahmati Allah, hendaknya kta selalu mengingat akan tujuan Allah menciptakan kita agar kita selalu beribadah kepadaNya. Dan rasannya waktu ini sangat sedikit bila dibandingkan kewajiban-kewajiban yang harus kita tunaikan dan hal-hal yang bermanfaat berupa ilmu dan amal shalih, sehingga kita harus berfikir kembali untuk menyia-nyiakan  waktu yang sedikit ini. Dan kalau memang kita butuh dan perlu untuk berolahraga , hendaknya secukupnya dan kita niatkan untuk mencari ridha Allah SWT dengan tetap menjaga apa yang menjadi kewajiban kita berupa shalat, menuntut ilmu, bekerja, dan selainnya, dan dengan tidak melanggar laranganNya. Semoga Allah SWT memberikan kita taufiq dan hidayahNya. Aamin

No comments:

Post a Comment