Tuesday, May 31, 2011

Fenomena Jilbab

 sebuah prolog
assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
akhwat fillah yang dirahmati allah, pada kesempatan ini An-nisa ingin sedikit berbagi mengenai sebuah "fenomena jilbab" yang sempat ana baca dalam sebuah buletin wanita  "SHALIHAH" Edisi ke 4 (mei 2011)
sebelumnya Alhamdulillah, puji Syukur kehadirat Allah SWT , karena nikmat dan karunia Nya, kita masih diberikan kesempatan untuk saling berbagi dan saling mengingatkan :). dan syukron untuk saudariku , ukhty isti fatmala yang insya Allah Allah muliakan, syukron telah mengingatkan dan memberikan saran yang membangun untuk blog yang masih memiliki banyak kekurangan ini. dan Afwan jiddan untuk pembaca An-nisa mengenai beberapa post yang masih belum sesuai dengan syari'at islam. insya Allah An-nisa sedang mencoba untuk memperbaiki. jazakumullahu khairan katsiir :)


Fenomena Jilbab
Di Era globalisasi , Jilbab mungkin tak asing lagi bagi wanita di dunia ini. Pakaian yang menutupi tubuh / aurat wanita, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki ini , sudah merabah pemakainya dari metropolitan hingga pelosok-pelosok Desa. Mereka berjilbab atau berkerudung dengan berbagai corak, warna dan modelnya menurut selera masing-masing pemakainya.

Dalam agama Islam yang sempurna, yang telah mengatur umatnya dan menuntutnya melalui Rasul yang mulia, Muhammad saw bahwa dalam berpakaian pun kita tidak terlepas dari syariat-syariat yang diperintahkannya. Karena niat semata-mata hanya karena Allah SWT saja. Semua bentuk amal ibadah dilarang ditunjukkan kepada selain Allah SWT. Allah berfirman yang artinya 

“Dan aku tidaklah menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada Ku” (QS. Ad dzariyat : 56)

PERINTAH BERJILBAB

Tidak diragukan lagi bahwasanya mengenakan jilbab bagi seorang wanita muslimah hukumnya wajib.  Berdasarkan dalil Al Qur’an dan Hadist Rasulullah saw .
“Hai Nabi , katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “ Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. Dan ayat yang semakna dengan isi kandungan diatas adalah (QS. Al Ahzab : 53, 55, Suerat An Nur :31 dan 60)

Hadist, dari Ummu Athiyah bahwa Rasulullah pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha memerintahkan para wanita pingitan dan wanita-wanita haid untuk keluar menuju lapangan. Lantas Ummu ‘Athiyah berkata : “ Wahai Rasulullah! Diantara kami ada yang tidak memakai jilbab” maka beliau bersabda : “ hendaklah salah seorang diatara kalian meminjamkan jilbanya kepada saudarinya” (HSR. Bukhari dan Muslim)

Sebenarnya perintak Allah SWT ini , amatlah berharga bagi kehormatan dan kemuliaan wanita itu sendiri. Wanita diangkat derajatnya dalam islam , dijunjung tinggi martabat dan kedudukannya. Hingga pahala amal shaleh pun tidak berbeda dengan kaum laki-laki. Jikakita patuh dan taat pada perintah Allah SWT , niscaya akan memperolah nikmat dan kebaikan didunia dan akhirat kelak.

MANFAAT DAN KEBAJIKAN BERJILBAB
Disamping mentaati perintah Allah SWT dalam surat An Nur  dan Al Ahzab diatas , maka manfaat yang lainnya adalah :
1.      - Agar mudah dikenal (qs Al Ahzab : 59)
2.       -Menjaga kehormatan dan kemaluannya ( qs Al Ahzab : 31)
3.       -Mencegah zina dan kemaksiatan ( QS Al Isro : 32)
4.       -Adanya ketenangan, kenyamanan dan tidak diganggu (QS Al Ahzab 59)
5.       -Mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh pergaulan bebas dan kemaksiatan

Subhanallah begitu banyaknya manfaat dari syariat ini. Untuk diri wanita sendiri , keluarga dan masyarakat pada umumnya. Namun sayang , penerapan syari’at jilbab kini semakin jauh dari yang disyari’atkan.

JILBAB MASA KINI
Bila saudariku ada ditempat umum, dan menjumpai wanita berjilbab dengan tampilan gaya trendi , itu bukanlah sesuatu yang aneh. Memang begitulah jilbab masa kini. Jilbab yang banyak disalahgunakan oleh pemakainya.

Mereka memakainya dengan tujuan-tujuan yang tidak sesuai dengan tuntutan syari’at. Seperti untuk bersaing, agar terlihat alim, hanya ikut-ikutan atau untuk mengikuti mode. Tak heran , bila kita melihat jilbab bias berubah-ubah sesuai mode atau trend yang up to date. Yang sexy merangsang, yang ketat transparan, berwarna warni, mencolek, dan sebagainya. Sungguh menggoda bagi laki-laki. Walaupun pakaian tersebut menutupi seluruh tubuhnya. Tapi dia bagaikan telanjang , tak bebusana.  Setan menimbulkan bisiskan syahwat bagi siapapun yang melihatnya. Pun bagi laki-laki yang beriman. Karena wanita adalah salah satu yang diciptakan  Allah SWT sebagai uian bagi laki-laki, yang menimbulkan kecintaan padanya.  Seperti firman Allah SWT  dalam surat Al Imron : 14
Artinya “ “ dijadikan indah pada (pandangan ) manusia kecintaan kepada apa-apa yang dingini. Yaitu wanita dan anak-anak…………..”

Terkadang jilbab pun hanya dipakai secara ritual religious versi mereka.. seperti acara pengajian . peringatan hari besar islam atau upacara kematian yang didalamnya terselip acara bid’ah bahkan kesyirikan.  Selebihnya jilbab hanya sebagai penghuni sudut kosong dari lemari pakaian wanita masa kini. Lain acara, lain pula pakaiannya. Tinggalkan jilbab demi martabat , gengsi atau prestasi ?!

Saudariku, hati ini terasa miris dan sedih bila melihat kenyataan yang terpampang dihadapan kita sekarang ini. Mereka menggunakan jilbab dalam kemaksiatannya. Tak ada sama sekali cerminan untuk menjaga kehormatannya apalagi takut kepada Allah SWT . pergaulan yang bebas atau teramat bebas. Hingga tak terbatas bercampurnya lawan jenis. Aurat dipertontonkan secara vulgar dan murah , hanya untuk sebuah hawa nafsu. Kata mereka itu wajar, lumrah, dan biasa. Wal’iyadzu billah !

Semua itu adalah langkah-langkah syetan untuk menggida manusia , agar berpaling dari syariat Allah SWT dan RasulNya saw . setan akan sangat marah dan bensi apabila manusia tunduk dan patuh terhadap perintah dan LaranganNya . ingatlah …! Mereka adalah musuh yang sangat nyata !

“ Dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah Syetan , sesungguhnya syetan itu bagi kalian musuh yang sangat nyata “ (QS Al Baqarah : 208)

JILBAB MENURUT SYARIAT
Hendaknya setiap wanita muslimah wajib bagi dirinya untuk menghindari langkah-langkah syeta dengan mengenakan pakaian yang sesuai dengan syariat. Adapun sifat-sifat  dan syarat berjilbab yaitu :
-menutupi seluruh badan selain bagian yang dikecualikan ( QS. 24 :33)
-Tidak sebagai perhiasan (QS 24C: 31)
-tidak transparn dan kainnya tidak tipis
- tidak ketat , tidak menggambarkan lekuk tubuh
- tidak memaki wewangian atau parfum
- tidak menyerupai laki-laki
- tidak menyerupai pakaian wanita kafir
- tidak menjadikannya sebagai Syuhroh ( untuk popularitas)

KHOTIMAH
Para pembaca yang berbahagia, jikalau sunah-sunah ditinggalkan , nahi mungkar diabaikan , maka akan berkahir dengan Adzab dari Allah . Na’udzubillah mindzalik! Akhirnya, tiadalah daya dan upaya bagi kita , selain memohon kepada Allah SWT , Agar dihindarkan dai perbuatan hina, nista, dan dimurkaiNya. Dengan menigkatkan iman, ilmu dan takwa kita kepada Allah SWT.
Demikianlah uraian tentang hijab dimasyarakat. Semoga kta bias mengambil faidah dari tulisan ini. Sehigga Allah membangkitkan kita semua di Akhirat nanti sebagai orang-orang yang beruntung dengan meraih ssyurga Allah SWT.  Wallahu musta’an

No comments:

Post a Comment